Dibawah aku letak beberapa lirik lagu yang berunsurkan Cinta. Ianya bergantung kepada apa yang ada dalam jantung hati kita untuk menyerahkan Cinta itu. Hayati dan fahami maksudnya.
Tanggungjawab aku sebagai Jurutera tidak seberat tanggungjawab aku sebagai Melayu. Tanggungjawab aku sebagai Melayu tidak seberat tanggungjawab aku sebagai Muslim.
Isnin, 31 Disember 2012
Sang Pencinta
Menanti satu detik pandangan magis mu
Cukup untuk meredakan rindu duniawi
Segala dugaan dan pesona
Menjadi irama indah
Kesakitan ragaku
Berlalu pergi tiada bererti
Cukup untuk meredakan rindu duniawi
Segala dugaan dan pesona
Menjadi irama indah
Kesakitan ragaku
Berlalu pergi tiada bererti
Pada Mu jua tertuju segala jalan
Pada Mu jua cinta ku serahkan
Kerna hati seorang pencinta
Pandangannya satu
Matanya hanya melihat dia
Yang melihatnya hanya dia kekasihnya
Pada Mu jua cinta ku serahkan
Kerna hati seorang pencinta
Pandangannya satu
Matanya hanya melihat dia
Yang melihatnya hanya dia kekasihnya
Sang Pencinta
Hanya dia merasa
Semangat sebuah pengorbanan
Hanya dia merasa
Semangat sebuah pengorbanan
Sang Pencinta
Hanya Dia mengerti
Persoalan percintaan ini
Hanya Dia mengerti
Persoalan percintaan ini
Cinta ini rela menderita
Agar rindu batinnya terubat
Mengenang dia cinta yang dipuja
Mengenang dia cinta yang diredha
Hanya dia mengenang dia hanya dia
Agar rindu batinnya terubat
Mengenang dia cinta yang dipuja
Mengenang dia cinta yang diredha
Hanya dia mengenang dia hanya dia
Oleh: M. Nasir
Hijab Kekasih
Malai rinduku merintih kecintaan
Duduk termenung hanya bingung kerinduan
Walaupun jauh dari nyata kasih dan sayang
Kasih dan sayang telah lama kusatukan
Semua kasihku dalam gemala
Ke laut jawi 'kan kukirimkan sana
Duhai kasih hijabmu di sini
Masyur rupamu di mata kalbi ini
Berbaringan diusik rindu azali
Di manakah kekasih yang jauh dariku
Memakan debu... rindumu
Segenap nafasku melihat renunganmu
Wangi dan harum kau kekasih
Antara lamunan segala kalimahku ini
Siapa yang mengerti
Menghilang tahun kutahan dahaga
Setelah habis madah untuk sang puteri
Pautan kasih kukenal sendiri
Teringin ku melihat sebalik hijabmu
Wajah yang kupuja
Duduk termenung hanya bingung kerinduan
Walaupun jauh dari nyata kasih dan sayang
Kasih dan sayang telah lama kusatukan
Semua kasihku dalam gemala
Ke laut jawi 'kan kukirimkan sana
Duhai kasih hijabmu di sini
Masyur rupamu di mata kalbi ini
Berbaringan diusik rindu azali
Di manakah kekasih yang jauh dariku
Memakan debu... rindumu
Segenap nafasku melihat renunganmu
Wangi dan harum kau kekasih
Antara lamunan segala kalimahku ini
Siapa yang mengerti
Menghilang tahun kutahan dahaga
Setelah habis madah untuk sang puteri
Pautan kasih kukenal sendiri
Teringin ku melihat sebalik hijabmu
Wajah yang kupuja
Kekasih... lama sudah aku merindu
Larut nan denai larat nan damai
Haram kelamin untuk kita bercerai
Rasa kasih dan sayang dalam keredaanmu
Larut nan denai larat nan damai
Haram kelamin untuk kita bercerai
Rasa kasih dan sayang dalam keredaanmu
Oleh: M. Nasir
Raikan Cinta
Berapa dalam harus kugali tanah ini harus kugali
Untuk bertemu permata nilai sejati nilai sejati
Baru kupulang ke kampung sentosaku
Baru tercapai segala maksudku
Perahuku menghala ke hulu kuala jua kusua, jua kusua...
Kau lihat aku, aku pula lihat dia samakah kita ?
Ke sana ke sini lari-lari kecil
Bagai Siti Hajar mencari air
Terpancur sinar di kering pasir
Bekas hentakan kudus kaki Ismail
Mari mawarku raikan cinta
Tanpa cintaNya kita tiada
Mawar cinta mawarku abadi
Cinta pemilik segala Jadi
Mari mawarku raikan cinta
Kerana cinta kita abadi
Mawar cinta mawarku sejati
Cinta pemilik segala Jadi
Untuk bertemu permata nilai sejati nilai sejati
Baru kupulang ke kampung sentosaku
Baru tercapai segala maksudku
Perahuku menghala ke hulu kuala jua kusua, jua kusua...
Kau lihat aku, aku pula lihat dia samakah kita ?
Ke sana ke sini lari-lari kecil
Bagai Siti Hajar mencari air
Terpancur sinar di kering pasir
Bekas hentakan kudus kaki Ismail
Mari mawarku raikan cinta
Tanpa cintaNya kita tiada
Mawar cinta mawarku abadi
Cinta pemilik segala Jadi
Mari mawarku raikan cinta
Kerana cinta kita abadi
Mawar cinta mawarku sejati
Cinta pemilik segala Jadi
Oleh: M. Nasir
KepadaMu Kekasih
KepadaMu Kekasih
Aku berserah
Kerana ku tahu Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
Apa yang tersirat di hati
Bersama amali
KepadaMu Kekasih
Aku bertanya
Apakah Kau akan menerimaku kembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku ke sisi
Tanpa harga diri
Hanya padaMu Kekasih
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ku temukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu
KepadaMu Kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah Kau akan menerima penyerahan ini
Apakah Kau akan menerimaku
Dalam keadaan begini
Aku berserah
Kerana ku tahu Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
Apa yang tersirat di hati
Bersama amali
KepadaMu Kekasih
Aku bertanya
Apakah Kau akan menerimaku kembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku ke sisi
Tanpa harga diri
Hanya padaMu Kekasih
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ku temukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu
KepadaMu Kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah Kau akan menerima penyerahan ini
Apakah Kau akan menerimaku
Dalam keadaan begini
Oleh: M. Nasir
Larut
Mungkin aku pernah juga..
Merasakan cinta..
Tapi tak pernah..seindah ini..
Mungkin aku juga pernah
Merasakan rindu..
Tapi tak pernahSedalam ini
Mungkin kamu takkan pernah..percaya..
Mungkin kamu takkan pernah..percaya..
Bahwa sesungguhnya..aku telah terjatuh.
Kuakui aku telah larut
Larut ke dalam
Kamu yang kucintai
Oleh: Dewa 19
Hadapi dengan Senyuman
Hadapi dengan senyuman
Semua yang terjadi biar terjadi
Hadapi dengan tenang jiwa
Semua kan baik-baik saja
Bila ketetapan Tuhan
Bila ketetapan Tuhan
Sudah ditetapkan, tetaplah sudah
Tak ada yang bisa merubah
Dan takkan bisa berubah
Relakanlah saja ini
Relakanlah saja ini
Bahwa semua yang terbaik
Terbaik untuk kita semua
Menyerahlah untuk menang
Oleh: Dewa 19
Pengeran Cinta
Detik-detik berganti dengan detik
Menit pun silih berganti
Hari-hari pun terus berganti
Bulan-bulan juga terus berganti
Jaman-jaman pun terus berubah
Hidup ini juga pasti mati
Semua ini pasti akan musnah
Tetapi tidak cintaku padamu
Karena aku sang pangeran cinta
Malam malam diganti dengan pagi
Malam malam diganti dengan pagi
Pagi pun jadi siang
Tahun-tahun pun berganti abad
Yang muda pun pasti menjadi tua
Musim-musim pun terus berganti
Musim-musim pun terus berganti
Hidup ini juga pasti mati
Tak akan ada yang abadi
Tak akan ada yang kekal
Oleh: Dewa 19
Oleh: Dewa 19
Satu
Aku ini adalah dirimu
Cinta ini adalah cintamu
Aku ini adalah dirimu
Jiwa ini adalah jiwamuRindu ini adalah rindumu
Darah ini adalah darahmu
Chorus:Tak ada yang lain selain dirimuYang selalu ku puja
Chorus:Tak ada yang lain selain dirimuYang selalu ku puja
Ku sebut namamu di setiap hembusan nafasku
Ku sebut namamu, ku sebut namamu
Dengan tanganmu aku menyentuh
Dengan tanganmu aku menyentuh
Dengan kakimu aku berjalan
Dengan matamu aku memandang
Dengan telingamu aku mendengar
Dengan lidahmu aku bicara
Dengan hatimu aku merasa
Oleh: Dewa 19
Tiada Duka Yang Abadi
Tiada duka yang abadi di dunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan di jalani
Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring
Hati yang rindukan cinta di jalan-Mu
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya
Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki s'gala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Waktu berputar rembulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan di jalani
Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki s'gala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki s'gala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan di jalani
Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring
Hati yang rindukan cinta di jalan-Mu
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya
Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki s'gala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Waktu berputar rembulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam kan berakhir, hari kan berganti
Takdir hidup kan di jalani
Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki s'gala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki s'gala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Oleh: Opick
Langgan:
Catatan (Atom)